Hunting "hotspot" di UI
Ini dia, FR gw setelah hunting creepy spot di UI :D :D
Waktu menunjukan pukul 7.40 saat kami bertiga keluar dari kosan, disertai tangis kecil langit yang berwarna merah bercampur hitam, kami pun jalan menyusuri "mahali" hingga sampai ke jalan raya mergonda. Setelah diputuskan bersama, diputuskan entry point kita dari "barel" atau belakang rel, suasana sudah semmakin mencekam, dengan tangisan langit yang tak kunjung berhenti membuat suasana semakin angker dan dingin. Kurang lebih kami bertiga menunggu 15 menit sampai akhirnya lampu "bikun" terlihat dari kejauhan. " akhirnya, bikun nyampe juga " sahut salah satu temen gw, tanpa pikir panjang kami bertiga pun naik bikun, di dalam bikun tersebut sudah penuh dengan mahasiswa dan mahasiswi UI yang terlihat lelah setelah mengikuti perkuliahan. Kebanyakan dari mereka turun di stasiun UI dan sebagian lagi turun di asrama di ikuti kami bertiga yang memang ingin meng-"explore" asrama UI yang terkenal di kalangan mahasiswa karena desas desusnya yang "angker".
-------------------
"wah nyampe juga, enaknya kita kemana dulu nih "
"gw mah ngikut aja coy, yang penting kita bikin anak kaskus mupeng, cz yang punya rencana "jalan creepy UI" bareng cuman suara doang wkwkkw :p :Peace: "
" ok sip, gimana kalo kita ke gedung D2 ? "
" berangkat layyyyy :D "
kami bertiga disambut satpam asrama yang sedang asik bermain catur.
" tit...tit...tuuttt...szzzeeeettt " HT yang kami bawa berbunyi setelah frekuensinya bertabrakan dengan frekuensi HT mmilik satpam. " heh, apaan itu " satpam asrama pun menegor kami, namun karena kami bertiga terlihat seperti agen "mosad" kami pun dengan pedenya tetap berjalan, memang kami membawa HT serta sebuah senter, makdsudnya adalah jika terjadi sesuatu yang buruk kami sudah antisipasi.
--------------------
masuk asrama kami disambut oleh kemeriahan kantin yang saat itu masih penuh dengan anak anak asrama yang sedang makan malam. karena gw haus, gw pun sempet membeli sebotol air mineral sebelum kami berjalan ke gedung D2 di asrama. Berjalan di selasar asrama ternyata lumayan seram, selain hembusan udara yang dingin, gw pribadi inget akan cerita cerita kaskuser akan ke-angkeran asrama. Sampailah kita di pintu gedung D2, perlahan kami menyusuri selasar dalam gedung dan terlihat tembok ruangan yang sudah tidak bersih lagi, yang menambah perasaan mencekam kami bertiga.
"gimana, mau coba naik keatas ngga ?"
" boleh boleh, gw penasaran sama lantai atas, yang katanya ada wc yang pintunya ditutup permanen "
"tap...tap...tap.." kami bertiga menyusuri anak lantai satu demi satu, sesampai diatas keadaan tidak jauh beda dengan lantai satu, terlihat banyak sepatu di depan kamar dan tembok yang dipenuhi noda noda coklat. Melihat ke ujung selasar cukup menyeramkam, dengan kondisi yang cukup kotor, sempet terlintas dipikiran gw akan adegan seperti di film horor indo "koya pagayo " saat lampu ujung selasar mati satu persatu. tak lama kami sampai di depan pintu wc,terlihat sekali "aura" wc tersebut sangat tidak baik, walaupun kondisi tidak terlalu jelek, namun dikatakan bersih dan bagus pun tidak, karena banyak juga keran dan "shower" banyak yang telah tidak berfungsi. Sejenak kami perhatikan, lalu kami pun berjalan kembali menuju D1-4, menuju wc yang katanya terdapat pintu yang ditutup secara permanen. tak lama di depan mata kami telah terdapat pintu wc tersebut, kami masuk secara perlahan, lalu melihat pintu tersebut, ternyata benar, wc tersebut di tutup dengan triplek diteruskan dengan 3 buah kayu yang dipaku permanen pada tembok. "weh, ternyata bener toh ada ruangan ini, kirain gw cuma rumors doang" gumam gw dalam hati, cerita dibalik pintu tersebut gw ngga tau, yang pasti gw bisa rasain kalo disitu emang ada "penunggunya". Belum lagi kondisi yang lebih kotor dari yang sebelumnya, makin melengkapi nuansa "horor" di wc tersebut . Gw ngga kebayang penghuninya yang berani mandi dll disini, gw aja ogah deh suruh mandi disitu, kebayang dong, malem malem kebelet boker ? buseeet dah.
Dilanjut keluar dari asrama, kami menaikin bikun lagi, kali ini kami dapat bikun yang telah jelek kondisinya, mungkin saat malem bikun yang baru berhenti beroperasi. Dalam bikun tersebut hanya ada kami bertiga serta dua orang mahasiswa yang hendak menuju stasiun UI.
"mau kemana mas ? " timpal supir bikun yang merasa bingung karena kami tidak ikut turun di stasiun UI.
"oh mau ke rektorat pak " timpal temen gw.
"ngapain malem malem gini ke rektorat ? " yang saat itu waktu menunjukan pukul 9 lewat 50 menit.
" engga pak, ada acara aja disana, ada temen nungguin "
"yaudah sekalian saya ke pool ya " tutup supir tersebut.
-------------------
Perjalan menuju rektorat(padahal tujuan aslinya adalah menara air) lumayan meneganggkan, terlihat disekeliling kami keadaan yang sangat gelap disertai hembusan angin dingin yang sedikit membuat bulu kuduk berdiri. kurang dari 5 menit kami pun sampai di belokan menuju pool dan rektorat.
"sudah pak, kami berhenti disini saja "
"heemm...nuansa serem juga "
"weehh...buset, itu menara diliat dari jauh aja serem amat yak ? "
namun karena penasaran, tetap saja kami berjalan menuju menara air tersebut. dari jauh terlihat seonggok mobil pemadam tua yang terlihat sekali sudah sangat tua. semakin mendekati menara, "feeling" gw makin ngga enak, sembari menyinari bagian bagian menara dengan senter yang kami bawa, kami melihat sebuah pintu dibelakang mobil tersebut yang tertutup dengan rerumputan liar dan diselimuti oleh gelapnya malam, sepintas pintu tersebut tidak kelihatan.
"eh apa ini pintu akses buat ke lab rahasia UI yak ? " tanya hati kecil gw, karena sempet gw mendengar rumors yang mengatakan bahwa UI mempunyai lab rahasia. mungkin sengaja diberikan semacam cerita lokal mengenai "penunggu" disini, supaya tidak ada yang mendekati area ini. ya, karena pendekatan termudah di masyarakat kita ada hal hal yang berbau mistis.
Namun memang, aura tempat tersebut sangat tidak enak, kami pun segera memutuskan kembali. Berjalan menuju rektorat dan keluar melalui fakultas hukum, melewati barel lalu kembali ke kosan.
ps: memang kami tidak melihat sedikit pun penampakan, namun aura tempat tempat yang kami kunjungi sangat tidak bagus, mungkin juga sugesti karena kami semua tau background dari masing masing tempat.
maksud gw jalan jalan ini bukan takabur atau apapun, maksud gw supaya, hal hal seperti ini kembali ke orangnya masing masing, jangan karena banyak cerita cerita di UI sampe bilang " untung gw ngga kuliah di UI "
ah capeeekk nulisnya, udah deh, sebelumnya kalo ada salah salah kata maaf yee...
semoga sedikit menghibur :o :D
Hunting "hotspot" di UI
Reviewed by Admin
on
15:02
Rating:

No comments
Post a Comment